Senin, 29 Desember 2008
SAHABAT
Sahabat terkadang bisa buat kita senang…
Tapi sahabat juga bisa membuat kita terluka…
Dikala engkau senang,…
Dikala engkau sedih,…
Hanya kepadaku engkau bersandar…
Sahabat…,
Kenapa engkau hadir dlm hdupku…
Kenapa engkau membuatku menangis…?
kenapa engkau senyum dlm tangisku…
Begitu mudahnya kau melupakan persahabatan kita…
Sia2 kita bina persahabatankita ini…
Selamat tinggal sahabat sejatiku…
SENJA DI PELABUHAN KECIL
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
WAKTU
Dan jika engkau bertanya, bagaimanakah tentang Waktu?….
Kau ingin mengukur waktu yang tanpa ukuran dan tak terukur.
Suatu ketika kau ingin membuat sebatang sungai, diatas bantarannya kau akan duduk dan menyaksikan alirannya.
Namun keabadian di dalam dirimu adalah kesadaran akan kehidupan nan abadi,
Dan mengetahui bahwa kemarin hanyalah kenangan hari ini dan esok hari adalah harapan.
Setiap di antara kalian yang tidak merasa bahwa daya mencintainya tiada batasnya?
MERINDU
Ku terpaku dipintu,
Menanti wajahmu tuk lepaskan rindu
Kupanjatkan doa ditiap detik harimu
Berharap mentari selalu menerangimu
PERHATIAN
Aku mengenalnya,dia mengenalku
Aku naksir padanya dan bertanya
“Maukah kamu jadi calon istriku?”
Dia mengangguk tanda setuju
“Tapi ada syaratnya,”kata dia
“Katakan saja! apa syaratnya,”kataku
“Aku butuh banyak perhatian”
“Hanya itu !?,” tanyaku
“Ya,hanya itu,PERhiasan,HArta,Tabungan,Investasi dan warisAN.”
“Jadi kapan kau akan melamarku?”sambungnya kemudian
Tak menjawab,aku balik kanan,takut akan PERHATIAN
Sabtu, 27 Desember 2008
Saat fajar menyingsing
Saatnya daku bergeming
Dari lelap yang bikin pusing
Dari impian tuk menembus dinding
Tiada lama lagi
Daku kan sambut ratu pagi
Yang membawa sinar abadi
Siap ku buka jendela hati
Beri senyum daku
Beri sinar daku
Diriku amat mendamba dirimu
Bantu daku hapu temaran senja
Bantu daku enyahkan gulita
Bantu daku bangkit dari lena
Biar daku melangkah dalam nyata
Tanpa terasa mentari telah meninggi
Sinarnya nanar menjilat bumi
Kutersentak dari kebekuan
Pijar2 api telah melelehkan
Sukma yang dingin salju
Hari2 berlalu
Lewat rangkaian waktu
Tiada kata ataupun sapa
Hanya angin sepoi
Menusuk relung jiwa
Kuhempaskan semua fatamorgana
Sekian lama menggoda
Kini saatnya berkarya
Mumpung masih muda
Raih segala cita